WELCOME TO MY BLOG

Selamat datang pujangga.....

PERINGATAN!!!!!!!!!

DILARANG KERAS MEMPERBANYAK / MENCOPY PASTE KARYA YANG ADA DI DALAM BLOG INI.
KALAU MELANGGAR SAYA SUMPAHIN JOMBLO SEUMUR HIDUP!!! AMIN
!!!!!!!!!!!!

WELCOM TO MY DIARY

I HOPE YOU WILL ENJOY IN MY BLOG.. ^_^
AND GET MANY INFORMATION IN HERE

Translate

search

Sunday, January 1, 2012

WARNET KENANGAN


Satu bulan suadah aku bersekolah di SMK ini, namun tak jua ku temukan pengobat luka hati yang telah di torehkan olehnya. Setiap hari aku mulai mendekati beberapa gadis yang ada di kelas, sehingga mereka sudah sangat dekat denganku. Setiap kali ada masalah pastilah mereka menjadikan aku sebagai tempat mereka mencurahkan semua isi hatinya. Dari sekian banyak gadis yang telah ku dekati. Namun tak ada yang mengesankan hatiku. Bukan karena mereka jelek atau alay, mereka semua manis-manis dan cantik-cantik. Namun entah mengapa hati ini tak tertarik sedikitpun. Besok adalah awal bulan Agustus, juga adalah hari pertama bulan Ramadhan. Namun kami hanya di liburkan tiga hari saja.
Masa liburan tiga hari aku lewati tanpa hal yang istimewa sedikitpun. Dan hari ini adalah hari pertama masuk di bulan ramadhan, hari ini Agus teman sebangku ku tidak masuk. Jadi aku hanya duduk sendirian di sudut kelas, Nova gadis yang duduk di depanku memintaku untuk duduk di sebelah tempat duduknya, karena ia hari ini juga duduk sendirian.
Awalnya aku sedikit malu untuk duduk di sampingnya karena aku tidak terbiasa duduk disebelah seorang gadis yang bukan kekasihku, apalagi pada saat jam pelajaran. Tapi lama kelamaan aku jadi terbiasa. Awalnya aku kira hanya untuk satu hari saja, namun karena menurutku ia lebuh asyik buat di ajak ngobrol saat aku lagi suntuk mendengarkan guru menerangkan, aku jadi keseringan duduk di sebelahnya. Hingga akhirnya setiap hari aku duduk di sebelahnya.
Sudah dua belas hari aku duduk di sampingnya, tanpa ku sadari ternyata ada cinta yang tumbuh di antara aku dan dia. Saat aku menyadari cinta yang sedang tumbuh itu, aku mulai menaci-cari kesempatan untuk mengungkapkan rasa cintaku padanya, hingga pada suatu saat aku menagajaknya untuk mengerjakan tugas bersama di sebuah warnet yang tak jauh dari sekolahku. Selama di perjalanan aku mulai menyusun skenario pengungkapan perasaan.
Di warnet itu kami bertemu dengan Yuli teman baiknya. Ia juga ingin mengerjakan tugas, untuk mencari perhatian Nova, aku berbasa basi mengajak Yuli untuk mengerjakan tugas bersama kami. Sebenarnya aku tak ingin ada seorang pun yang mengganggu, namun demi menambah respec sang pujaan hati aku harus bersikap manis pada semua orang yang di sekitarnya. Sejam telah berlalu, tugas sudah selesai, namun aku belum juga bisa menemukan cara untuk mengungkapkan rasa cintaku padanya. Saat aku masih termenung ia pergi ke tempat Yuli teman baiknya. Tak mau kehilangan kesempatan, aku langsung membuat status di facebook yang mengatakan kalau aku cinta padanya dan aku tandai dia di dalam status tersebut. Saat ia kembali aku segera menutup facebookku dan berpura tidak terjadi apa-apa.
Setengah jam berlalu, namun masih tak ada respec darinya. Aku semakin bingung, padahal ia sudah membaca status itu. Tak mau buang waktu lagi aku langsung menanyakan jawaban padanya.
“Nova, bagai mana jawabanmu?” tanyaku langsung tanpa basa basi.
“Jawaban apa ndre?” Jawabnya yang bingung karena aku tiba-tiba langsung meminta jawaban. Aku bingung, apa dia ngak tahu atau pura-pura nggak tahu?
Sejenak kami diam. Dalam kesunyian ia menjawab, “Nova tahu maksud Andre, tapi kita kan beda agama ndre?” aku bingung memikirkan bagaimana cara aku untuk menjawab pertanyaanya.
“Trus, kita kan juga baru satu bulan kenal.” Desaknya padaku yang membuat aku semakin bingung untuk menjawabnya.
Tiba-tiba saja bibirku lancang berbicara tanpa aku sadari “Nova, cinta itu tak memandang bulu, siapapun orangya, kalu hati sudah bicara tak akan ada masalah. Andre tu benar-benar cinta sama Nova. Cinta itu buta Va. Jadi Nova mau ya jadi pacar Andre?”
Ia tersenyum mendengar jawabanku. Dan seketika juga terdiam tanpa kata. Aku terdiam seribu bahasa menunggu keputusanya. Hatiku galau, jantungku berdebar-debar,dan muka ku pucat bagai mayat hidup.
Tiba tiba ia memandang ke arahku, menatap tajam mataku, yang membuatku semakin pucat di buatnya. “Andre, kita jalani aja dulu ya?” katanya sambil tersenyum padaku.
Wajahku yang pucat seketika memerah seperti akan meledak, jantungku seakan berhenti berdetak, nafas ku melega mendengar jawaban darinya.
Setelah itu ia mengajakku pulang karena hari memang sudah sangat sore. Hari ini aku pulang membawa perasaan yang sangat-sangat bahagia.

No comments:

Post a Comment

FANS

Powered By Blogger