WELCOME TO MY BLOG

Selamat datang pujangga.....

PERINGATAN!!!!!!!!!

DILARANG KERAS MEMPERBANYAK / MENCOPY PASTE KARYA YANG ADA DI DALAM BLOG INI.
KALAU MELANGGAR SAYA SUMPAHIN JOMBLO SEUMUR HIDUP!!! AMIN
!!!!!!!!!!!!

WELCOM TO MY DIARY

I HOPE YOU WILL ENJOY IN MY BLOG.. ^_^
AND GET MANY INFORMATION IN HERE

Translate

search

Friday, December 28, 2012

Bayang Kisah Cinta Kita





Pilu rasanya setiap kali menyusuri jalanan ibukota, tempat dimana kami sering tertawa riang menyusuri keramaian kota. Setiap kali aku memandangi tempat, tempat keramaian, baying kisah cinta kita seakan terulang kembali, aku seakan melihat tawa riang kita dikala kita masih bersama, membagi rasa sepanjang hari. Masih teringat jelas dalam fikiranku suara lembutmu kala bercerita tentang hari2mu disekolah. Sesekali kamu selingi ceritamu dengan tingkah manjamu padaku.

Indah rasanya saat ku jalani hariku bersamamu, setiap malam kamu selalu mengantarku kedalam alam tidurku, kamu selalu membangunkan aku kala fajar telah terbit di ufuk timur. Kini semuanya telah hilang, bersama cintamu untukku, kamu berpaling dariku, di saat aku sangat membutuhkan uluran tanganmu. Kini aku terbaring sendirian, menikmati rasa sakit yang menemani hari-hariku.

setelah kamu pergi




Disini, diruang sepi ini aku terdiam membisu, memandang lurus. Tepat mengarah ke sebuah dinding ruangan yang kumuh, tempat dimana aku mengabadikan certia cinta kita yang dulu sangat indah. Sesekali ku bakar lagi batangan penenang jiwa ini.

Tak perduli sudah berapa banyak yang ku habiskan, sesekali aku keluar ruangan, mengosong wadah yang telah penuh dengan abu-abu sisa pembakaran. Setiap kali kenangan kita mengisi ruang fikirinaku, airmata ini mengalir dengan sendirinya.
Setiap kali ku pandangi foto hari itu, hari dimana ku memberikan sebuah kejutan ulang tahun padamu. Setitik senyuman kecil terukir diwajahku, namun senyuman itu seketika berubah menjadi tetesan air meta kala aku mengingat betapa jahatnya aku padamu.
Kamu selalu ada untukku, kamu selalu bisa mengerti perasaanku, hanya kamu yang selalu membuat aku tersenyum ketika aku sedang berduka. Tapi apa yang aku berikan untukmu?

Apa yang sudah aku berikan padamu? Selama ini aku hanya memberikan rasa sakit padamu, aku tak pernah memikirkan perasaanmu, aku hanya mementingkan egoku saja.
Kini, setelah kamu tak lagi disampingku, setelah kamu berpaling pada hati yang lainnya, baru ku sesali semua yang telah terjadi. Sudahlah, menyesal di akhir tiada berguna, kini aku hanya dapat mendo’akan kamu agar menemukan kebahagian diluar sana.

Wednesday, December 26, 2012

Untukmu Duhai Kasihku



Tak ada yang abadi di dunia ini, semuanya akan sirna , akan terhapus oleh waktu seperti ukiran diatas pasir pantai yang akan terhapus oleh ombak .

Jangan pernah menjadikan masa lalu sebagai hambatan menuju apa yang kita inginkan. Tapi jadikanlah masa lalu sebagai pelajaran untuk menjadi yang lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Kejarlah apa yang ingin kamu capai, dan jadikanlah masalalu sebagai batu lompatan menuju kehidupan yang lebih baik lagi.
Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari kehidupan yang lebih baik. Karena tanpa kegagalan kita tak akan pernah belajar.
Kejarlah, raihlah apa yang menjadi impianmu selama ini. Aku akan tetap disini, mendukungmu dari tempat aku berdiri. Menjagamu, dalam do’a - do’a yang selalu aku panjatkan dalam sholatku.
Sayang, bahagiamu adalah bahagiaku……
I ‘ll always love you forever

Tuesday, September 25, 2012

HAPPY BIRTHDAY HONEY

HAPPY BIRTHDAY HONEY
SENIN 17 SEPTEMBER 2012



Kaligrafi Bergerak


ASSALAMUALAIKUM WR.WB

HALO PUJANGGA, kali ini saya akan posting beberapa gambar kaligrafi yang dapat bergerak.













REKAYASA CINTA



Zaman sekarang cinta sudah banyak yang di permainkan. Cinta sudah tak lagi di anggap serius oleh sebagian orang. Akibatnya banyak terjadi kasus perceraian, pacaran dalam waktu sangat singkat dan masih banyak kasus yang terjadi di kalangan masyarakat.

Zaman yang sudah canggih dapat di manfaatkan untuk memanipulasi cinta seperti, pacaran hanya lewat jejaringan social. Memang terdengar aneh. Namun itu benar-benar terjadi. Saya sendiri pernah mengalaminya, dan akhir dari hubungan itu adalah sebuah luka yang sangat dalam. Yang sampai sekarang masih berbekas di hati saya.

Rindu, sayang, perhatian, semuanya bisa di palsukan. Umur saja bisa mereka mainkan. Kalau cinta sudah direkayasa, bocah pun di sulap jadi dewasa. Rindu, sayang, dan perhatian itu sangat sulit di bedakan mana yang tulus dan mana yang buatan (palsu). Hati-hati jangan sampai terjebak permainan dan sandiwara para bandit-bandit cinta.

HANYA SAHABAT


hari ini tepatnya tanggal 1  januari 2012. Tadi malam adalah malam pergantian tahun. Semua orang memiliki  acara masing-masing. Sedangkan gw, hm…. Sampai jam 11 belum tahu mau ngapain. Cw yang gw ajak buat jalan mala mini, ternyata nggak bisa keluar (nggak diizinin ortunya) huft malangnya nasib gw. Tapi gw gak kehabisan ide, gw buat di sms



lebih kurang sepuluh menit gw nunggu jawaban dan akhirnya ada satu orang yang balas. Si Ilham. Teman dekat gw. Dia ngajak gabung dengan dia dirumah temanya. Katanya mereka lagi bakar ayam. Sebenarnya sih gw berharap cw yang balas dan ngajak jalan. Tapi, nggak apa-apalah. Dari pada nggak ada acara saa sekali. Trus gw minta dia jemput gw kerumah, pas dia kerumah gw yang dia temuin bukan gw. Tapi bokap gw. Soalnya gw lupa kalau ada janji dengan dia. Jadi gw pergi dengan sahabat gw Ardian. Tapi belum lagi gw jauh keluar perumnas unri (tempat tinggal gw), si ilham sms gw. Katanya dia sedang ada di depan rumah gw.
Gw bingung. Ngapain si Ilham dating kerumah. Setelah gw fikir-fikir, gw baru ingat gw ada janji dengan dia. Spontan gw langsung minta teman gw Ardian buat nganterin gw pulang. Gw bilang ada keadaan darurat. Setelah gw tiba di rumah. Si Ilham dan temanya ternyata sudah menunggu lama.
Setelah beberapa percakapan. Gw dan ilham langsung menuju tempat yang kami tuju. Yaitu rumah temanya si Ilham. Setibanya kami di sana, ternyata gw udah gk kebagian makanan. Yang gw dapat Cuma jagung bakar. Itu pun berdua dengan ilham (cie,,,, romantisnya) tapi nggak seperti yang loe bayangin jagung itu kami bagi dua. Buka di makan berdua. Malam ini gw gak berselera banget. Jadi gw nggak makan jagungnya semua. Trus kan masih ada sisanya tuh. Sambil meneruskan curhatnya si Ilham langsung aja nyerobot jagung sisa gw itu yang gw taruh di piring dengan kumpulan tampang jagung yang lainya. (Dasar rakus banget ni orang)

HANYA SEMENTARA



Kini tlah tiba saatnya aku pergi
Menggapai masa depan
Menaiki tangga menuju kesuksesan
Agar ku dapat bahagiakanmu di masa depan

Ini adalah pilihan berat bagiku
Karena ku harus pergi meninggalkanmu
Sebelum kamu teteskan airmata itu
Aku tlah lebih dulu meneteskan airmata ini

Cintaku begitu dalam padamu
Sayangku begitu tulus untukmu
Ku tahu ini berat bagimu
Bagitu juga aku

Ku tahu harimu terasa sepi tanpa kehadiranku
Akupun begitu
Jangan pernah ragukan kesetiaanku padamu
Walau aku jauh darimu


Antara cinta dan persahabatan






Pagi hari saat aku terbangun tiba-tiba ada seseorang memanggil namaku. Aku melihat keluar. Ivan temanku sudah menunggu diluar rumah kakekku dia mengajakku untuk bermain bola basket.

“Ayo kita bermain basket ke lapangan.” ajaknya padaku.
“Sekarang?” tanyaku dengan sedikit mengantuk.
“Besok! Ya sekarang!” jawabnya dengan kesal.
“Sebentar aku cuci muka dulu. Tunggu ya!”,
“Iya tapi cepat ya” pintanya.

Setelah aku cuci muka, kami pun berangkat ke lapangan yang tidak begitu jauh dari rumah kakekku.
“Wah dingin ya.” kataku pada temanku.
“Cuma begini aja dingin payah kamu.” jawabnya.

Setelah sampai di lapangan ternyata sudah ramai.

“Ramai sekali pulang aja males nih kalau ramai.” ajakku padanya.
“Ah! Dasarnya kamu aja males ngajak pulang!”, “Kita ikut main saja dengan orang-orang disini.” paksanya.
“Males ah! Kamu aja sana aku tunggu disini nanti aku nyusul.” jawabku malas. “Terserah kamu aja deh.” jawabnya sambil berlari kearah orang-orang yang sedang bermain basket.

“Ano!” seseorang teriak memanggil namaku. Aku langsung mencari siapa yang memanggilku. Tiba-tiba seorang gadis menghampiriku dengan tersenyum manis. Sepertinya aku mengenalnya. Setelah dia mendekat aku baru ingat.

“Bella?” tanya dalam hati penuh keheranan. Bella adalah teman satu SD denganku dulu, kami sudah tidak pernah bertemu lagi sejak kami lulus 3 tahun lalu.
Bukan hanya itu Bella juga pindah ke Bandung ikut orang tuanya yang bekerja disana.

“Hai masih ingat aku nggak?” tanyanya padaku.
“Bella kan?” tanyaku padanya.
“Yupz!” jawabnya sambil tersenyum padaku.

Setelah kami ngobrol tentang kabarnya aku pun memanggil Ivan.

“Van! Sini” panggilku pada Ivan yang sedang asyik bermain basket.
“Apa lagi?” tanyanya padaku dengan malas.
“Ada yang dateng” jawabku.
“Siapa?”tanyanya lagi,
“Bella!” jawabku dengan sedikit teriak karena di lapangan sangat berisik.
“Siapa? Nggak kedengeran!”. “Sini dulu aja pasti kamu seneng!”.

Akhirnya Ivan pun datang menghampiri aku dan Bella.Dengan heran ia melihat kearah kami. Ketika ia sampai dia heran melihat Bella yang tiba-tiba menyapanya.

“Bela?” tanyanya sedikit kaget melihat Bella yang sedikit berubah.
“Kenapa kok tumben ke Jogja? Kangen ya sama aku?” tanya Ivan pada Bela.
“Ye GR! Dia tu kesini mau ketemu aku”

jawabku sambil menatap wajah Bela yang sudah berbeda dari 3 tahun lalu.
“Bukan aku kesini mau jenguk nenekku.” jawabnya.
“Yah nggak kangen dong sama kita.” tanya Ivan sedikit lemas.
“Ya kangen dong kalian kan sahabat ku.” jawabnya dengan senyumnya yang manis.

Akhinya Bella mengajak kami kerumah neneknya. Kami berdua langsung setuju dengan ajakan Bela. Ketika kami sampai di rumah Bela ada seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berumur 4 tahun.

“Bell, ini siapa?” tanyaku kepadanya.
“Kamu lupa ya ini kan Dafa! Adikku.” jawabnya.
“Oh iya aku lupa! Sekarang udah besar ya.”.
“Dasar pikun!” ejek Ivan padaku.
“Emangnya kamu inget tadi?” tanyaku pada Ivan.
“Nggak sih!” jawabnya malu.
“Ye sama aja!”. “Biarin aja!”.
“Udah-udah jangan pada ribut terus.” Bella keluar dari rumah membawa minuman.
“Eh nanti sore kalian mau nganterin aku ke mall nggak?” tanyanya pada kami berdua. “Kalau aku jelas mau dong! Kalau Ivan tau!” jawabku tanpa pikir panjang.
“Ye kalau buat Bella aja langsung mau, tapi kalau aku yang ajak susah banget.” ejek Ivan padaku.

“Maaf banget Bell, aku nggak bisa aku ada latihan nge-band.” jawabnya kepada Bella.
“Oh gitu ya! Ya udah no nanti kamu kerumahku jam 4 sore ya!” kata Bella padaku.
“Ok deh!” jawabku cepat.

Saat yang aku tunggu udah dateng, setelah dandan biar bikin Bella terkesan dan pamit keorang tuaku aku langsung berangkat ke rumah nenek Bella. Sampai dirumah Bella aku mengetuk pintu dan mengucap salam ibu Bella pun keluar dan mempersilahkan aku masuk.

“Eh ano sini masuk dulu! Bellanya baru siap-siap.” kata beliau ramah.
“Iya tante!” jawabku sambil masuk kedalam rumah.

Ibu Bella tante Vivi memang sudah kenal padaku karena aku memang sering main kerumah Bella.

“Bella ini Ano udah dateng” panggil tante Vivi kepada Bella.
“Iya ma bentar lagi” teriak Bella dari kamarnya.

Setelah selesai siap-siap Bella keluar dari kamar, aku terpesona melihatnya.

“Udah siap ayo berangkat!” ajaknya padaku.

Setelah pamit untuk pergi aku dan Bella pun langsung berangkat. Dari tadi pandanganku tak pernah lepas dari Bella.

“Ano kenapa? Kok dari tadi ngeliatin aku terus ada yang aneh?” tanyanya kepadaku. “Eh nggak apa-apa kok!” jawabku kaget.

Kami pun sampai di tempat tujuan. Kami naik ke lantai atas untuk mencari barang-barang yang diperlukan Bella. Setelah selesai mencari-cari barang yang diperlukan Bella kami pun memtuskan untuk langsung pulang kerumah.
Sampai dirumah Bella aku disuruh mampir oleh tante Vivi.

“Ayo Ano mampir dulu pasti capek kan?” ajak tante Vivi padaku.
“Ya tante.” jawabku pada tante Vivi.

Setelah waktu kurasa sudah malam aku meminta ijin pulang. Sampai dirumah aku langsung masuk kekamar untuk ganti baju. Setelah aku ganti baju aku makan malam.

“Kemana aja tadi sama Bella?” tanya ibuku padaku.
“Dari jalan-jalan!” jawabku sambil melanjutkan makan.

Selesai makan aku langsung menuju kekamar untuk tidur. Tetapi aku terus memikirkan Bella. Kayanya aku suka deh sama Bella.

“Nggak! Nggak boleh aku masih kelas 3 SMP, aku masih harus belajar.” bisikku dalam hati.

Satu minggu berlalu, aku masih tetap kepikiran Bella terus. Akhirnya sore harinya Bella harus kembali ke Bandung lagi. Aku dan Ivan datang kerumah Bella. Akhirnya keluarga Bella siap untuk berangkat. Pada saat itu aku mengatakan kalau aku suka pada Bella.

“Bella aku suka kamu! Kamu mau nggak kamu jadi pacarku” kataku gugup.
“Maaf ano aku nggak bisa kita masih kecil!” jawabnya padaku.
“Kita lebih baik Sahabatan kaya dulu lagi aja!
”Aku memberinya hadiah kenang-kenangan untuknya sebuah kalung.

Dan akhirnya Bella dan keluarganya berangkat ke Bandung. Walaupun sedikit kecewa aku tetap merasa beruntung memiliki sahabat seperti Bella. Aku berharap persahabatan kami terus berjalan hingga nanti.. ^_^


FANS

Powered By Blogger