WELCOME TO MY BLOG

Selamat datang pujangga.....

PERINGATAN!!!!!!!!!

DILARANG KERAS MEMPERBANYAK / MENCOPY PASTE KARYA YANG ADA DI DALAM BLOG INI.
KALAU MELANGGAR SAYA SUMPAHIN JOMBLO SEUMUR HIDUP!!! AMIN
!!!!!!!!!!!!

WELCOM TO MY DIARY

I HOPE YOU WILL ENJOY IN MY BLOG.. ^_^
AND GET MANY INFORMATION IN HERE

Translate

search

Sunday, January 1, 2012

SURAT CINTA TERAKHIR

Kasih boleh selalu mengalah pada Cinta, adik kesayangannya. Namun tidak dengan yang satu ini. Doni, cowok Kasih tidak mungkin diserahkannya. Dia sangat mencontai cowok yang dikenal sejak SMA dulu, demikian juga sebaliknya. Karena itu, cewek yang kini kuliah di Bandung tetap pada pendirianya, apapun yang terjadi. Perasaan itu tidak bisa dobohongi, bisik hatinya.
Cinta tak menyerah begitu saja. Dia terus berusaha mendekati Doni dengan mencuri setiap kesempatan, terutama saat Doni datang kerumah. Kasih yang tidak setiap hari ada dirumah marah besar. Pertengkaran tak bisa dihindarkan, hingga Cinta pingsan. Pak Adam dan istrinya bingung. Entah apa yang dilakukanya. Mereka sangat menyayangi kedua anaknya.
Meski Kasih marah besar, Cinta tetap pada pendirianya. Dia harus mendapatkan setiap keinginannya. Entah apa yang ada dalam diri anak yang kini duduk di kelas 3 SMU ini. Kejadian serupa terjadii berulang-ulang dan berakibat Cinta pingsan. Pak Adam dan istrinya semakin bingung. Cinta akhirnya masuk rumah sakit. Sedangkan Kasih harus pergi ke Bandung.
Tanpa di ketahui Kasih, ternyata Cinta menderita kangker otak. Umurnya ternyata tersisa tiga bulan. Pak Adam dan istrinya sangat sedih, tidak rela rasanya ditinggal oleh anak yang sangat dikasihinya. Namun mereka juga tak mau terus terang pada Kasih. Mereka mau mengganggu perkuliahan Kasih. Terlebih lagi mereka harus bersikap adil pada kedua anaknya.
Hingga tibalah pada saatnya . Cinta masuk rumah sakit. Betapa sedihnya saat anak keduanya itu mengerang kesakitan. Mereka berusaha menghibur dan mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Namun Cinta sudah mengetahui penyakitnya dan hari itu merupakan hari terakhirnya. Betul saja, hari itu memang hari terakhir bagi Cinta, meski dua orang dokter telah berusaha.
Kasih tak sempat melihat saat-saat terakhir hidup Cinta. Namun dia tak percaya kalau adiknya memang sudah pergi untuk selama-lamanya. Hanya sesal dalam hati. Andai saja dia tahu kalau Cinta mengidap penyakit itu, mungkin saja dia akan merelakan Doni. Kini hanya ada satu yang di pegangnya, sebuah surat dari Cinta. Surat terakhir, ya… surat terakhir dari Cinta.


Buat Kak Kasih
Saat kakak membaca surat ini, mungkin Cinta sudah tiada. Namun kakak tidak perlu sedih, karena masih ada mama dan papa. Cinta juga teah meninggalkan kenangan indah. Kenangan yang tidak mungkin dilupakan sepanjang hidup kakak. Canda, tawa, suka, dan semua yang ada dalam diri Cinta akan menjadi obat disaat kakak merindukan Cinta.
Sebenarnya Cinta juga tidak mau perpisahan ini. Namun Tuhan berkehendak lain. Bukan karena Dia benci sama kakak, tapi karena Dia menyayangi Cinta. Dia tidak mrnghendaki Cinta menderita dengan menahan rasa sakit yang berkepanjangan. Cinta yakin, itulah jalan yang terbaik bagi Cinta. Karena Dia selalu memberikan yang terbaik bagi umatnya.
Kakak tidak perlu menyesal dengan semua yang telah dilakukan selama ini. Karena Cinta yakin kalau semua itu akan menjadi keinginan Cinta yang terakhir. Cinta ngerti kalau perasaan itu tidak bisa ibohongi. Cinta tahu kalau kakak sangat mencintai kak Doni, demikian juga sebaliknya. Tak mungkin kakak akan menyerahkan kak Doni sama Cinta.
Kakak juga tidak perlu minta maaf. Sebelum nafas ini berakhir, Cinta sudah maafkan kakak. Justru Cinta-lah yang harus minta maaf. Karena selama ini telah membuat kakak resah dengan hubungan kalian. Itulah kesalahan Cinta selama ini.
Kini Cinta telah pergi. Tentu tak akan ada lagi yang mengganggu hubungan kakak dengan kak Doni. Tak akan ada lagi yang meminta kak Doni sama kakak. Kak Doni akan menjadi milik kakak selamanya. Satu permintaan Cinta. Sayangilah kak Doni. Karena Cinta yakin kalau kak Doni itu orang yang baik. Cinta berdoa semoga cinta kakak abadi. Selamat tinggal, kak.

Salam buat mama dan papa

Cinta

No comments:

Post a Comment

FANS

Powered By Blogger