Triaulin Julkasih

Sepi mulai menghantui hari-hari sepiku

Dikala kau mulai menyingkir dari kehidupanku,

Indahnya hidup tak lagi dapat ku rasakan,

Kini hidupku semakin hampa tanpa cintamu.

Kepergianmu hancurkan harapanku,

Kau pergi hapuskan rangkaian masa depan yang telah kita rangkai bersama,

Jalan korma tempat kita memadu kasih, tempat kita memulai cerita,

Tempat kita mengukir kisah cinta yang abadi, kini terdiam menyimpan kenangan.

Begitu besar pengorbanan cintamu, hingga kau pergi membawa cinta kita.

Di depan gerbang jalan korma,

Bayang kisah cinta kita tak akan pernah menghilang,

Takkan lekang oleh waktu, tak habis dimakan zaman.

Dibawah batu nisan kini kau tlah sandarkan cintamu yang tulus padaku,

Maafkan aku sayang, andai saja waktu itu ku tak tinggalkanmu sendirian,

Mungkin saat ini kau masih berada di sampingku,

Lima maret 2010, adalah hari dimana kau buktikan cintamu padaku,

Hari dimana ku melihat senyuman terakhirmu,

Hari dimana kau mencium tanganku untuk terakhirkalinya.

I love you Tria, cintaku akan tetap untukmu, tak kan goyah oleh apapun.

Do’aku slalu untukmu, cintaku hanyalah untukmu.