kala cinta merajut asa, semua terasa begitu berwarna
setiap detik terasa begitu indah
senyuman seakan tak pernah pudar dari wajahmu
canda, tawa, selalu bersambut dengan kebahagiaan yang tulus
kini semuanya lenyap tiada tersisa
hati yang dulunya tulus untukku kini entah dimana
kasih dan sayang yang dulunya hanya untukku kini hilang di telan bumi
semuanya lenyap, hancur, dan hilang
rindu dan penyesalan
hanya itu yang kini menemani sisa hidupku
selalu terfikir oleh ku betapa bodohnya aku
melepas keindahan yang sempurna
kini kau telah berpindah
menjadi nahkoda bahtera cinta yang lainnya
dan meninggalkan bahtera cinta kita teromang ambing di samudera kehidupan
kehilangan arah, kehilangan daya untuk berlayar
dan hanya menunggu badai yang akan menenggelamkan
No comments:
Post a Comment