Pilu rasanya setiap kali menyusuri jalanan ibukota, tempat dimana kami sering tertawa riang menyusuri keramaian kota. Setiap kali aku memandangi tempat, tempat keramaian, baying kisah cinta kita seakan terulang kembali, aku seakan melihat tawa riang kita dikala kita masih bersama, membagi rasa sepanjang hari. Masih teringat jelas dalam fikiranku suara lembutmu kala bercerita tentang hari2mu disekolah. Sesekali kamu selingi ceritamu dengan tingkah manjamu padaku.
Indah rasanya saat ku jalani hariku bersamamu, setiap malam kamu selalu
mengantarku kedalam alam tidurku, kamu selalu membangunkan aku kala fajar telah
terbit di ufuk timur. Kini semuanya telah hilang, bersama cintamu untukku, kamu
berpaling dariku, di saat aku sangat membutuhkan uluran tanganmu. Kini aku
terbaring sendirian, menikmati rasa sakit yang menemani hari-hariku.